PENDAHULUAN
Tanaman kedelai dapat
tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi (tata
udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 230C - 300C,
kelembaban 60% - 70%, pH tanah 5,8 - 7 dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
PENGOLAHAN TANAH
- Tanah dibajak, digaru dan diratakan
- Sisa-sisa gulma dibenamkan
- Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
- Tanah dikeringanginkan tiga minggu baru ditanami
- Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
- Tanah dikeringanginkan tiga minggu baru ditanami
PENANAMAN
- Rendam benih dalam POC dosis 2 cc / liter selama 0,5
jam dan dicampur Legin (Rhizobium )
untuk tanah
yang belum pernah ditanami kedelai
- Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm,
25 x 25 cm atau 20 x 20 cm
- Buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-
- Buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-
3 per lubang
- Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa
- Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa
dipadatkan
- Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
- Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
PENJARANGAN & PENYULAMAN
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari, benih yang tidak tumbuh diganti
atau disulam dengan benih baru yang akan lebih baik jika dicampur Legin.
Penyulaman sebaiknya sore hari.
PENYIANGAN
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, ke-2 pada saat tanaman selesai berbunga (sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke-2.
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, ke-2 pada saat tanaman selesai berbunga (sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke-2.
PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.
PEMUPUKAN
Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut : Waktu |
Dosis Pupuk Makro (per ha)
|
||
Urea (kg) |
SP-36 (kg) |
KCl (kg) |
|
2 Minggu Setelah Tanam |
50 |
40 |
20 |
6 Minggu Setelah Tanam |
30 |
20 |
40 |
Total |
80 kg |
60 kg |
60 kg |
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi tanah
yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih
ditanam hingga pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam
keadaan kering.
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
Pengelolaan
hama dan
penyakit dilakukan dengan cara pengamatan yangkontinyu. Penyemprotan
dengan pestisida kimia dilakukan bila sudah sangat terpaksa atau pada batas
ambang sebelumnya di lakukan dengan penyemprotan dengan pestisida
hayati/nabati.
PANEN DAN PASCA PANEN
- Lakukan apabila sebagian besar daun sudah
menguning,
tetapi bukan karena serangan hama
atau
penyakit,
lalu gugur, buah mulai berubah warna dari
hijau
menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak, atau
polong
sudah kelihatan tua, batang berwarna kuning
agak
coklat dan gundul.
- Perlu
diperhatikan, kedelai sebagai bahan konsumsi
- dipetik pada
usia 75 - 100 hari, sedangkan untuk benih umur 100 - 110 hari, agar kemasakan
biji betul-betul sempurna dan merata
- Setelah
pemungutan selesai, seluruh hasil panen hendaknya segera dijemur
-
Biji yang sudah kering lalu dimasukkan ke dalam
karung dan dipasarkan atau disimpan.
No comments:
Post a Comment