inspirasi

Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ngetos Ikut Ambil Bagian Dalam Mensukseskan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Saturday, June 7, 2014

Mengenal Jenis Buah Semangka



Semangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang cukup penting di daerah tropik bahkan di daerah sub tropik karena tanaman semangka dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Menurut asal usulnya, tanaman semangka konon berasal dari Gurun Kalahari di Afrika, kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan sub tropis mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, India, Jerman, Belanda bahkan Amerika.

Kualitas buah semangka yang baik adalah buah dengan penampilan yang menarik disertai dengan kandungan gula yang tinggi. Semangka diyakini mengandung suatu senyawa yang cukup efektif dalam membunuh sel-sel kanker. Semangka juga mengandung suatu zat tertentu yang mampu meningkatkan aktivitas fungsi sel darah putih sehingga meningkatkan sistem kekebalan. Semangka memiliki beberapa jenis varietas seperti :

     1.      Reddi 227
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Umur mulai panen 62 HST.
  • Bentuk buah lonjong.
  • Warna kulit buah tua hijau dengan garis-garis hijau tua.
  • Ketebalan kulit buah 1,3 cm.
  • Warna daging buah merah tua.
  • Tekstur daging buah lunak.
  • Kadar gula 110 Brix.
  • Jumlah buah per tanaman 1.
  • Berat per buah 7,3 kg.
  • Potensi hasil 35 ton buah segar per hektar.
  • Daya simpan 13 hari dan cocok untuk daerah ketinggian 0 - 500 meter dpl.
     2.      Varietas Metal 206
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Umur mulai panen 60 HST
  • Bentuk buah lonjong.
  • Warna kulit buah tua hijau dengan garis - garis hijau tua.
  • Ketebalan kulit buah 1,3 cm.
  • Warna daging buah merah.
  • Kadar gula 110 Brix.
  • Jumlah buah per tanaman
  • Berat per buah 6 - 8 kg.
  • Potensi hasil 30 - 35 ton buah segar per hektar.
  • Daya simpan 15 hari dan cocok untuk daerah ketinggian 0 - 500 meter dpl.
     3.      Varietas Red Top 2.12
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Umur mulai panen 60 HST
  • Bentuk buah bulat.
  • Warna kulit buah tua hijau dengan garis-garis hijau tua.
  • Ketebalan kulit buah 1,3 cm.
  • Warna daging buah merah tua.
  • Tekstur daging buah lunak.
  • Kadar gula 11o Brix.
  • Jumlah buah per tanaman 1
  • Berat per buah 6 - 8 kg.
  • Potensi hasil 30 - 35 ton buah segar    per hektar.
  • Daya simpan 15 hari dan cocok untuk daerah ketinggian 0 - 500 meter dpl.
     4.      Pariefas Good Quafity
  • Golongan semangka hibrida non biji.
  • Umur mulai panen 60 HST
  • Bentuk buah bulat.
  • Warna kulit buah tua hijau dengar
  • lorek garis hijau tua.
  • Ketebalan kulit buah 2 cm.
  • Warna daging buah merah tua.
  • Kadar gula 140 Brix.
  • Jumlah buah per tanaman 2.
  • Berat per buah ± 7 kg.
  • Potensi hasil 35 ton buah segar per hektar.    
  • Cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian 5 - 900 meter dpl, dengan suhu antara 19 - 340 C.
     5.      Varietas New Dragon
  • Semangka berdaging buah merah.
  • Golongan semangka hibrida biji.
  • Asal benih dari Known You Seed Factory (Taiwan).
  • Bentuk buah bulat panjang.
  • Berat buah sekitar 9 kg.
  • Kulit buah tipis tapi ulet, berwarna hijau muda, dengan garis-garis hijau tua.
  • Tahan terhadap penyakit layu Fusarium.
  • Buah tidak mudah pecah sehingga tahan untuk pengangkutan jarak jauh.
  • Dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
  • Umur panen 76 hari setelah bibit ditanam.
  • Kadar gula 110 Brix.
  • Daging buah berwama merah merata.
  • Tekstur buah lembut.
  • Biji berwama coklat tua.
  • Percabangan tanaman melebar sehingga membutuhkan bedengan berukuran lebar.
     6.      China Dragon
  • Asal benih dari Known You Seed
  • Factory (Taiwan).
  • Golongan semangka hibrida biji.
  • Bentuk buah bulat panjang.
  • Berat buah sekitar 12 kg.
  • Kulit berwama hijau muda atau hijau tua, bergaris hijau gelap.
  • Percabangan tanaman pendek, sehingga dapat ditanam pada bedengan berukuran sedang.
  • Tahan terhadap penyakit layu Fusarium dan antraknosa.
  • Umur panen 80 hari setelah bibit ditanam.
  • Kadar gula 120 Brix.
  • Daging buah berwarna merah.
  • Tekstur buah halus, banyak mengandung air.
  • Bijinya kecil berwama hitam-kecoklat coklatan.
  • Kulit buah tidak begitu tahan terhadap sentuhan yang keras.
  • Kurang tahan pengangkutan jarak jauh.
     7.      Flower Dragon
  • Asal benih dari Known You Seed Factory (Taiwan).
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Bentuk buah bulat tinggi.
  • Berat buah 10 kg.
  • Kulit buah berwarna hijau muda bergaris-garis hijau tua.
  • Keunggulan : produktif, tahan penyimpanan dan pengangkutan.
  • Umur panen 78 hari setelah bibit ditanam.
  • Kadar gula 110 Brix.
  • Daging buah berwarna merah, bertekstur halus.
  • Warna kulit dan bentuk buah menyerupai semangka jenis triploid, hingga terkadang ditolak pedagang penampung untuk menghindari kekeliruan.
     8.      Grand Baby
  • Asal benih dari Known You Seed Factor (Taiwan).
  • Bentuk buah bulat.
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Berat buah 7 kg.
  • Kulit buah berwarna hijau tua.
  • Daya produksi tinggi, tidak mudah retak, tahan pengangkutan.
  • Umur panen 78 hari setelah bibit ditanam.
  • Kadar gula 120 Brix.
  • Daging buah berwarna merah, tidak berongga.
  • Biji buah berukuran kecil berwarna coklat.
  • Ukuran maksimum buah relatif kecil bila dibandingkan dengan ukuran buah jenis lain dalam kelasnya.  
     9.      Golden summer
  • Asal benih dari Takada Seed Factory (Jepang).
  • Bentuk buah bulat.
  • Berat maksimum 10 kg.
  • Kulit buah berwama hijau keruh dengan garis-garis hijau gelap.
  • Produksi buah tinggi.
  • Umur panen 72 hari setelah bibit ditanam.
  • Buah kurang tahan disimpan dalam    waktu lama.
  • Sosok tanaman kurang tahan terhadap kelebihan air.
     10.  Yellow Baby
  • Asal benih dari Known You Seed Factory (Taiwan).
  • Golongan semangka hibrida berbiji. Bentuk buah bulat tinggi.
  • Berat maksimum 6 kg.
  • Kulit buah berwama hijau muda bergaris-garis hijau tua.
  • Produksi buah tinggi, berumur pendek, dapat ditanam pada areal yang sempit.
  • Umur panen 75 hari setelah bibit ditanam.
  • Kadar gula 11 - 130 Brix.
  • Ukuran buah relatif kecil bila dibandingkan dengan varietas lain yang sekelas.
     11.  Quality
  • Asal benih dari Known You Seed Factory (Taiwan).
  • Golongan semangka hibrida tidak berbiji.
  • Bentuk buah bulat.
  • Berat maksimum 15 kg.
  • Produksi buah tinggi.
  • Tahan dalam penyimpanan dan pengangkutan.
  • Umur panen 82 hari setelah bibit ditanam.
  • Ukuran buah tidak seragam, karena keluarnya bunga tidak serempak.
     12.  Fengshan No. .1
  • Asal benih dari Known You Seed Factory (Taiwan).
  • Golongan semangka hibrida tidak berbiji.
  • Bentuk buah bulat.
  • Berat maksimum 12 kg.
  • Kulit buah hijau tua, samar-samar berbercak tak beraturan.
  • Kulit buah keras, tahan diangkut dan disimpan.
  • Sosok tanaman kekar dan daunnya lebar.
  • Umur panen 85 hari setelah bibit ditanam.
  • Benih terkadang sukar dikecambahkan. Hanya cocok ditanam pada areal yang tanahnya mengandung tanah liat.
  • Umur tanaman relatif panjang dibandingkan dengan varietas lain yang sekelas.
     13.  Varietas F1 Hibrida S111 (CHAMPION)
  • Pengembangan dari Quality 126.
  • Buah 7,4-8 kg/buah, manis, kadar gula 121 Brix, renyah, kulit tipis tak mudah pecah.
  • Tahan CMV, daya adaptasi luas.
  • Tahan pengangkutan jarak jauh.
  • Benih lebih kecil, pertumbuhan awal lebih cepat.
  • Sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.
     14.  Varietas F1 Hibrida 5107 (PRETTY ORCHID)
  • Pertumbuhan kuat, adaptasi luas
  • Golongan semangka hibrida tidak berbiji.
  • Buah bulat tinggi, 6-8 kg, mutu bagus, manis, kadar gula 11-13o Brix.
  • Tahan pengangkutan jarak jauh.
  • Telah banyak dibudidayakan di Jawa.
     15.  F1 Hibrida S115 (JELITA)
  • Pertumbuhan kuat, adaptasi luas.
  • Buah bulat, 6-8 kg, mutu bagus, manis, kadar gula 11-13o Brix.
  • Tidak mudah pecah, tahan pengangkutan panjang.
  • Telah banyak dibudidayakan di Jawa.
     16.  F1 Hibrida 113 (FARMERS WONDERFUL)
  • Jenis unggul Crimson Sweet yang baru.
  • Buah 6-8 kg, renyah & manis, kadar  gula 11-130 Brix.
  • Tahan layu Fusarium, Antraknosa &  virus.
  • Pembuahan mudah.
     17.  Varietas F1 Hibrida S108 (HITAM MANIS)
  • Pelopor semangka mini di Indonesia.
  • Pertumbuhan kuat & cepat, adaptasi luas, penanaman mudah.
  • Buah 2-4 kg, sangat manis, kadar gula 12-14o Brix, rasa sangat renyah, kualitas buah superior.
  • Kulit tipis & kuat, tahan penyimpanan & pengangkutan panjang.
     18.  Fl Hibrida S112 (MAS KUNING)

  • Berat buah 2-5 kg.
  • Golongan semangka hibrida berbiji.
  • Cepat panen & berbuah banyak.
  • Tahan penyimpanan & pengangkutan panjang.

Perkembangan Teknologo Bidang Pertanian

Teknologi Pertanian Tradisional

Kali ini saya akan membahas tentang perkembangan teknologi pertanian yang ada di indonesia, alat – alat yang di gunakan dari yang sederhana sampai yang modern sekarang ini. Perkembangan teknologi pertanian di Indonesia sebenarnya sudah sangat lama, berbagai alat pertanian seperti cangkul, garu, waluku (alat bajak), sabit, hingga ani-ani mungkin bisa dijadikan contoh teknologi pertanian yang pada zamannya sangat membantu kehidupan petani. Sejak manusia mengembangkan mesin-mesin pertanian, perlahan tapi pasti, teknologi pertanian yang sederhana mulai ditinggalkan karena dianggap tidak produktif. Penggunaan handtractor, tressure, hingga penggilingan padi dapat kita temui di berbagai pedesaan di Indonesia.




Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi.
Garu ini matanya terdiri dari 4 Mata Garu dan terbuat dari besi beton, dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari plat besi ada juga garu yang bermata 6 atau 10 tergantung fungsi dan kebutuhannya. Kalo untuk taman biasanya lebih pendek dan kecil.
 
Bajak atau luku adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah tanah mereka sebelum ditanami dengan cara membalik tanahnya. Hal tersebut dimaksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga, walaupun sudah di tanami tanaman beberapa kali. Bentuk bajak sendiri biasanya berupa kayu berbentuk segitiga dengan disambungkan ke hewan-hewan untuk menarik bajak tersebut. Hewan yang dipakai untuk membajak sendiri biasanya yaitu hewan-hewan yang jinak tetapi kuat, seperti halnya sapi dan kerbau.
Arit atau sabit adalah satu alat bantu pertanian sejenis pisau berbentuk melengkung yang digunakan untuk memotong berbagai jenis tumbuhan, rumput-rumputan, padi, jagung bahkan alat ini biasa digunakan untuk memotong kayu. Bagian dalam dari lengkungan berbentuk tajam, bentuk lengkung ini memudahkan dalam proses memotong dengan cara mengiris bagian bawah tanaman yang dipotong dengan cara mengayunkan seperti gerakan memarang dengan satu tangan, atau ketika untuk mengumpulkan rumput atau memanen tanaman padi tangan yang lain biasanya memegang pokok tanaman yang akan di tebas. Alat pertanian arit ini terbuat dari besi baja sehingga tidak akan peyok saat digunakan. Pada bagian pegangan arit atau sabit ini terbuat dari kayu yang disebut garan Dengan di pasangnya garan ini akan memudahkan dalam penggunaannya sekaligus lebih enak untuk dibawa.

Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah sabit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.
Teknologo Pertanian Modern
Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing,trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.
Power threser atau Mesin perontok padi adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Mesin perontok jenis ini telah banyak digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya yang praktis dan mudah dipindahkan dari lahan satu lainnya. Digerakkan dengan mesin bertenaga diesel. Mesin perontok jenis ini dapat digunakan sebagai mesin perontok padi, perontok kedelai dan perontok jagung, dsb.
Hammermill adalah jenis mesin penepung yang digunakan untuk menghacurkan dan menghaluskan bahan - bahan yang keras sampai menjadi tepung. Bahan-bahan yang bisa dijadikan tepung dengan mesin ini antara lain kayu jati, tempurung / batok kelapa, cangkang kerang, biji jagung, tulang ikan dan sebagainya. Halus lembutnya tepung yang dihasilkan bisa diatur dengan ukuran screen yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan mesin Hammer Mill Anda bisa membuat tepung kayu, tepung batok kelapa, tepung untuk bahan pellet yang berupa cangkang kerang, tulang ikan, biji jagung, dsb.
Emposan tikus adalah Alat Pengusir Hama tikus, dengan Mengunakan Asap Belerang yang dimasukan kedalam lobang tempat bersarangnya tikus, dengan cara di empos kan ke sarang Tikus. Alat Emposan tikus ini sering digunakan dalam kegiatan Gropyokan Tikus.
Mesin pembuat kompos adalah mesin untuk membuat kompos dengan cara memasukan bahan ke dalam mesin dan tekan tombolnya maka mesin akan mengahancurkan bahan tadi hingga menjadi kompos Bahan-bahan yang bisa dihancurkan dengan mesin grinder kompos ini antara lain : menghancurkan dan menghaluskan jerami, rumput, rumput gajah, jerami, kompos organik, ranting, kotoran ternak, dan bahan organik lainnya. 
Mesin penggiling padi mesin yang digunakan untuk mengupas padi memisahkanya antara padi putih (isinya) deng gabah (kulitnya) dengan cara memasukan padi ke dalam corong lalu mesin akan menggiling padi padi itu hingga terlepas dari kulitnya lalu beras akan keluar. 
Hampir semua proses pertanian, kini tidak lepas dari teknologi. Perusahaan benih menawarkan teknologi perbenihan dalam rangka menghasilkan benih yang unggul. Perusahaan- perusahaan alat pertanian pun bertebaran menawarkan produknya, mulai dari mesin pompa air, hand tractor, dan sebagainya. Perusahaan pupuk kimia dan obat-obatan dengan menggunakan teknologi yang canggih menawarkan berbagai produknya untuk meningkatkan produktifitas dan menangani hama penyakit. Mesin-mesin yang digunakan untuk pengolahan pasca panen juga semakin bertebaran.
Teknologi  pertanian modern secara umum dikuasi oleh perusahaan-perusahaan. Teknologi yang dulu bisa diproduksi oleh petani, perlahan digeser dengan produksi pabrik. Petani mau tidak mau tergantung dengan berbagai macam teknologi yang ditawarkan. Walaupun belakangan ini dunia pertanian merasakan dampak negatif teknologi seperti penggunaan pupuk yang berlebihan.
Teknologi sederhana yang dulu sangat dekat dan bisa diproduksi oleh petani harus menjadi pengalaman bagus, dimana perkembangan teknologi pertanian ke depan harus bisa dimengerti dan dijangkau oleh petani. Pemakaian teknologi tinggi di pertanian akan semakin menjauhkan petani dengan teknologi itu sendiri. Pertimbangan pertanian yang berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem harus menjadi prinsip dalam membuat teknologi pertanian. Jika teknologi modern yang berkembang  hanya mengejar produktifitas tetapi tidak mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan maka teknologi yang awalnya untuk mempermudah, malah akan mempersulit manusia di kemudian hari.

Cara Mengatasi Hama Thrips


Hama Thrips
Cara Mengatasi Hama Thrips - Hama Thrips merupakan hama yang paling berbahaya bagi tanaman, Hama ini menyerang pada daun tanaman terutama pada pucuk daun, yang dapat mengakiatkan keriting pada daun yang terserang, Pertumbuhan tanaman akan terganggu bahkan bisa gagal panen gara-gara hama ini,

Hama ini menyerap cairan daun, terutama daun muda sehingga daun tidak dapat tumbuh secara normal dan mengeriting. Jika ditemukan gejala daun mengeriting ke atas maka penyebabnya adalah Thrips. Sedangkan gejala daun mengeriting ke bawah maka penyebabnya adalah serangga Mite.

Hama Thrips dapat mengakibatkan turunnya jumlah produktivitas tanaman, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Gejala serangan ini banyak ditemukan pada musim kemarau, Jika kita tidak segera mengatasi serangan serangga ini maka tanaman cabai tidak akan tumbuh normal. Dan jika dibiarkan tunas-tunas baru akan mati sehingga tanaman tidak dapat berproduksi dengan baik. Biasanya serangan Hama Thrips diikuti dengan gejala rontoknya bunga. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak.

Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga pada tanaman dan didalam gulungan daun tanaman, berbentuk kecil memanjang seperti semut dan hama ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat2 kesana kemari.

Cara Mengantisipasi Datangnya Hama Thrips :

  1. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan gulma dilahan maupun disekitar lahan.
  2. Gunakan mulsa plastik hitam perak.
  3. Jarak tanam kalau bisa jangan terlalu rapat.
  4. Lakukan penyemprotan secara rutin menggunakan Pestisida jenis Insektisida.
  5. Kalau bisa hindari menanam pada musim kemarau.
  6. Terus lakukan pengotrolan pada tanaman.

Cara Mengatasi Hama Thrips :
  • Gunakan insektisida yang tepat sasaran :
Tepat sasaran dalam arti kita mengguakan insektisida yang benar-benar bisa digunakan untuk mengatasi Hama Thrips, tidak semua Insektisida itu bisa untuk mengendalikan Hama thrips, karena jenis Insektisida itu bermacam-macam juga memiliki dosis dan kandungan serta bahan aktif yang berbeda-beda. Menggunakan pesetisida yang tepat pada sasaran akan menjadikan hasil yang lebih optimal juga akan menghemat biaya modal dan tenaga.
  • Kenali bahan aktif :
Bahan aktif yang bisa digunakan untuk mengendalikan Hama Thrips : Abamektin, Profenofos, Fipronil, Imidakloprid, dll.


Cara untuk melakukan pencegahan bisa menggunakan produk sebagai berikut :
  1. Insektisida - Caleb-Tin 18EC
  2. Insektisida - Winder 25WP
  3. Insektisida - Avidor 25WP
  4. Insektisida - Detacron 500EC

Cara untuk melakukan pengendalian bisa menggunakan produk sebagai berikut :
  1. Insektisida - Caleb-Tin 18EC
  2. Insektisida - Alfamex 18EC
  3. Insektisida - Demolish 18EC
  4. Insektisida - Cates 18EC

Tips Bercocok Tanam Padi lahan sawah


Bercocok Padi
Tips Bercocok Tanam Padi - Berikut adalah cara bercocok tanam padi yang baik dan benar, mungkin dapat menentukan keberhasilan budidaya padi. Sekalipun menanam padi sawah dianggap hal mudah akan tetapi kegagalan panen padi masih sering terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia,

Hama Aphis Hijau


Aphis Hijau
Hama Aphis Hijau - Aphis Hijau (myzus persicae sulz) merupakan vektor virus yang banyak menyerang tanaman, seperti tomat, tembakau, cabai, kentang, terung, kol, sawi, semangka, ubi jalar, buncis, kapri, dan jagung. Sebagian kutu ini memiliki sayap, tetapi sebagian lain tidak memilikinya.
Panjang tubuh kutu yang bersayao mencapai 2-2,5 mm, kepala dan badanya berwarna coklat sampai hitam, dan perutnya hijau kekuning-kuningan. Ukuran antena sama dengan panjang tubuhnya. Sementara iru, panjang kutu yng tidak berdayap 1,8-2,3 mm, berwarna hijau muda atau kekuning-kuningan, dan panjang antena sedikit lebih pendek dari tubuhnya.

Thursday, June 5, 2014

Hasil Penelitian Media Tanam yang Bagus


Kali ini saya akan menulis hasil penelitian yang saya lakukan dengan media tanam.
Media tanam yang sering dipakai dan mudah didapat adalah Arang Sekam, karena Porous dan tahan jamur dan alga.
Tapi ada juga alternatif lain nya, yaitu Rajangan pakis dan Spon.

Ada lagi yang lain seperti Hydroton dan Rock Woll, tapi ini lebih mahal dan susah di dapatkan.

Karena itu saya melakukan penelitian ini, untuk mendapatkan media tanam yang paling baik dan mudah didapatkan.

Media tanam yang saya teliti adalah:
 - Arang Sekam ( ini sebagai pembanding )
 - Rajangan Pakis
 - Spon

Untuk penelitian Media Tanam Spon, ini saya lakukan di Pipa PVC.
Saya tanam tanaman Selada Keriting dan Sawi dalam Satu Pipa PVC.
Hasil nya, pertumbuhannya kurang bagus.
Kurus kurus.

Ini foto penampakan nya:
Pada Pipa PVC atas memakai Metan arang sekam.
Lalu pada Pipa PVC bawah, memakai Metan spon.

Di foto di atas, untuk Pipa PVC di atas dan di bawah, itu tidak berhubungan.
Jadi Air Nutrisi nya tidak sama antara Pipa PVC atas dan bawah.
Untuk PPM saya samakan antara Pipa PVC atas dan bawah.

Jadi Metan Arang Sekam lebih baik daripada Metan Spon.
Tentu saja hasil penelitian ini bisa berbeda dengan di tempat lain.
Karena faktor air, suhu dan cahaya juga berpengaruh.



Sekarang untuk Media Tanam Rajangan Pakis.
Di link ini Hidroponik: cara dan seluk beluknya (Departemen Pertanian Jawa Timur)
Ada informasi kalau Rajangan Pakis punya efek baik pada tanaman.
Lalu ada juga orang yang menggunakan Rajangan Pakis dan hasil nya bagus di daerah Malang.

Maka saya melakukan penelitian di dalam Botol Hidroponik.
Saya bandingkan antara Arang sekam dan Rajangan Pakis.

Saya menanam tanaman Selada Keriting dan Sawi Caisim pada 2 Botol.
Pada Botol ada dua gelas, satu gelas pakai Arang Sekam dan satu nya lagi memakai Rajangan Pakis.

Selama satu bulan sampai panen, untuk Rajangan Pakis hasilnya bagus dan memuaskan.
Perbedaan nya benar benar tampak.

Silahkan melihat Foto dibawah ini yang saya ambil setelah umur kira kira 25 HST :

Selada keriting, yang sebelah kiri memakai metan arang sekam, dan sebelah kanan metan rajangan pakis.


Ini foto akar pada selada keriting dengan metan arang sekam.

Ini foto akar pada selada keriting dengan metan rajangan pakis.

Ini foto akar pada selada keriting dengan metan rajangan pakis.

Ini penampakan Sawi Caisim, lihat betapa segarnya dia, bandingkan dengan Botol Pocari Sweat 2 Liter yang jadi tempat menanam.

Ini ada lagi, penampakan Sawi Caisim dari atas, di kiri memakai Metan Rajangan Pakis, sedangkan di kanan memakai Metan Arang Sekam.

Ini foto akar pada Sawi Caisim dengan metan rajangan pakis.

Ini foto akar pada Sawi Caisim dengan metan rajangan pakis. tampak lebih dekat.

Ini foto akar pada Sawi Caisim dengan metan rajangan pakis. tampak lebih dekat lagi.

Ini foto akar pada Sawi Caisim dengan metan arang sekam. 

Ini foto akar pada Sawi Caisim dengan metan arang sekam. tampak lebih dekat.


Dari ilmu yang saya dapat diatas, saya terapkan ke penelitian saya pada Hidroponik Rakit Apung.
Saya memakai Metan Rajangan Pakis pada semua gelas gelas nya.

Ini sedikit penampakan nya:

Ingin Sukses Bertani ?

Salam tani !! Suatu jamur atau bakteri jika meyerang suatu tanaman pasti akan menunjukkan gejala tertentu, Gejala yang ditunjukkan tanaman yang satu dengan yang lain pasti berbeda walaupun penyebab penyakitnya sama. Oleh karena itu rekan-rekan Gerbang Pertanian terkadang bingung untuk mendetekti gejala tanaman jika anda baru pertama kali membudidayakan tanaman tersebut.
Oleh karena itu perlu dipelajari dan dipahami secara menyeluruh semua aspek pertumbuhan tanaman dan cara mengatasi kendalanya sebelum kita budidayakan sehingga jika di saat kita membudidayakan suatu tanaman mengalami kendala tersebut kita sudah siap sedia. Kalu perlu malah sebelum terjadi kendala kita sudah bisa mencegahnya.
Namin kebanyakan petani Inbdonesia termasuk maspary kurang sabar untuk melakukan hal tersebut. Tandur ya tandur baen……   dan ketika di tengah jalan menemui kendala baru gendadapan/ kelabakan.
Kita ambil contoh tentang hama keong mas pada tanaman padi. Hampir setiap musim di daerah maspary pasti ada serangan hama keong mas ini namun setiap awal tanam kita selalu kelabakan mengahadapinya.
Sebetulnya jika kita bisa mengantisipasi hama ini secara dini, namun seringkali kita enggan melakukannya. Kita lebih suka nyulami/ nanjangi berkali-kali padi yang telah dimakan keong daripada membuat saluran atau got disekeliling petakan sawah kita untuk menjebak keong ini. Padahal jelas-jelas kegiatan nyulami atau nanjangi itu lebih melelahkan dan harus dilakukan berkali-kali.
Dalam mengatasi hama atau penyakit tanaman kita terkadang dihadapi dilematika antara pencegahan apa pengendalian. Pencegahan dilakukan sebelum ada serangan hama atau penyakit sedangkan pengendalian kita lakukan setelah ada tanda atau gejala serangan.
Kalau menurut maspary kedua hal tindakan tersebut tidak bisa kita pisahkan satu dengan yang lain. Intinya sebelum kita mengendalika hama atau penyakit sebaiknya kita melakukan pencegahan terlebih dahulu. hal ini perlu dilakukan agar dalam pengendalian terhadapnya kita tidak terlalu keteteran.
Oleh karena itu kita harus mengetahui semua pertumbuhan tanaman kita sebelum kita membudidayakannya. karena biasanya dalam setiap musim kita akan menemui kendala baru yang harus kita hadeapi secara otodidak.
DSCN1460
Disinilah bedanya petani baru dan petani yang sudah kawakan. Petani baru pasti terkadang masih ragu dalam menghadapi kendala-kendala dilapangan. Sedangkan petani yang sudah kawakan pasti akan mantab dalam menghadapai kendala-kendala tersebut karena mereka sudah pernah menghadapi kendala yang sama.
Oleh karena itu maspary menyarankan kepada para rekan-rekan yang baru berkecimpung di dunia pertanian silahkan berguru atau bertanya kepada petani yang sudah berpengalaman di daerah anda sebelum menanam jenis tanaman tertentu. Tanyakan semua faktor yang bisa menyebabkan produksi maksimal, juga tanyakan semua kendala yang ada dan bagaimana cara mengatasinya. Sebenarnya inilah kunci sukses sebelum bertani, oleh karena itu jika ingin sukses bertani silahkan lakukan apa yang maspary tulis diatas. Dan doa maspary semoga

Memilih Media Tanam Hidroponik



Salam Tani !! Bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang hidup diperkotaan tentu tidak asing lagi dengan cara tanam hidroponik. Bahkan budidaya secara hidroponik juga sudah dikenal oleh masyarakat pedesaan. Walaupun membutuhkan biaya yang mahal dan perencanaan desain sedikit ribet namun hidroponik memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan cara tanam dengan media tanah.
Beberapa kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah lingkungan, hemat air karena penggunaan  air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.  Lebih hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.  Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu dan  dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

Persyaratan Media Tanaman Hidroponik

Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan
  2. Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;
  3. Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah
  4. Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7
  5. Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
  6. Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium.

Beberapa contoh media tanam hidroponik adalah :
  1. Arang sekam
  2. Pasir
  3. Kerikil batu bata
  4. Zeolit
  5. Serbuk Serabut kelapa
  6. Serbuk serat pakis (yang biasa untuk media tanam anggrek)
Namun hidroponik juga bisa dibuat dengan tanpa menggunakan media tanam seperti yang maspary lihat di tempatnya mas Heri (Desa Suro, Kec. kalibagor, Kab. Banyumas). Sistem hidroponik yang dilakukan dengan  tanpa menggunakan bantuan media tanam dibuat  dengan cara menggantung tanaman sehingga separuh dari akar akan tercelup oleh larutan hidroponik. Dengan cara ini maka akar akan memperoleh keseimbangan antara nutrisi dan aerasi, akar bisa tumbuh sehat dan tidak busuk.

DSCN7194Gambar : Sistem hidroponik tanpa media tanam untuk budidaya  tanaman cabe rawit

Demikian artikel singkat dari maspary tentang memilih media tanam hidroponik semoga bisa menambah semangat kita untuk bertani walaupun lahan kita sangat terbatas dan atau pekarangan kita sudah penuh dengan batu atau plester semen.

Friday, March 28, 2014

Menanam Cabai Dalam Polybag


Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.
Pemilihan benih